Nopia |
Mino |
· SEJARAH
Nopia pada awalnya
dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa yang tinggal di Banyumas sekitar
tahun 1880. Kue kering ini kemudian dikenalkan pada masyarakat lokal Banyumas
tanpa mengenal etnik dan latar belakangnya, hingga bisa diterima oleh
masyarakat pada saat itu. Industri kecil pembuatan nopia kemudian berkembang di
beberapa desa di kawasan kota lama Banyumas.
Hingga kini jejak perkembangannya dengan mudah bisa kita temui di desa Sudagaran, Pakunden dan Kalisube Kecamatan Banyumas yang terletak di kawasan kota lama Banyumas. Industri kecil ini menggeliat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar hingga mengangkat nama nopia sebagai salah satu kuliner khas Banyumas.
Awalnya nopia hanya memiliki satu varian rasa, yakni rasa bawang merah goreng atau lebih dikenal dengan rasa brambang goreng. Namun kini varian rasa itu terus berkembang seiring permintaan konsumen. Penggunaan tungku tradisional yang menyerupai sumur dangkal pun masih terus dipertahankan dan menjadi cerita unik tersendiri dari kue kering khas Banyumas ini.
Hingga kini jejak perkembangannya dengan mudah bisa kita temui di desa Sudagaran, Pakunden dan Kalisube Kecamatan Banyumas yang terletak di kawasan kota lama Banyumas. Industri kecil ini menggeliat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar hingga mengangkat nama nopia sebagai salah satu kuliner khas Banyumas.
Awalnya nopia hanya memiliki satu varian rasa, yakni rasa bawang merah goreng atau lebih dikenal dengan rasa brambang goreng. Namun kini varian rasa itu terus berkembang seiring permintaan konsumen. Penggunaan tungku tradisional yang menyerupai sumur dangkal pun masih terus dipertahankan dan menjadi cerita unik tersendiri dari kue kering khas Banyumas ini.
·
RESEP dan CARA PEMBUATAN
Bahan kulit
:
- 375 gr
gula pasir
- 1 ½ kg
terigu protein sedang
- Air
secukupnya
- Vanili
secukupnya
- Minyak
goreng secukupnya
Bahan
isi :
- 800 gr
tepung terigu protein rendah
- 150 gr
air
- 100 gr
coklat bubuk
- 65 gr
susu kental manis
- 33 gr
mentega
- Minyak
goreng secukupnya
Cara Membuat
kulit :
a. Terigu ditambah gula pasir 2 kg dan minyak sayur diaduk sampai rata.
b. Adonan digiling sampai dapat digulung.
Cara Membuat
isi :
a. Terigu dicampur dengan gula merah.
b. Adonan digiling, ditambah 1 kg gula pasir, mentega, dan susu.
c. Adonan digiling terus sampai lembut dan dapat digulung.
Cara Membuat
:
a. Bentuk isi nopia sebesar bola pingpong dari adonan isi.
b. Bungkus isi nopia yang telah dibentuk dengan adonan kulit.
c. Tempel nopia atau mino pada dinding genthong bagian dalam yang telah dipanaskan atau dapat juga dengan oven.
d. Angkat nopia atau mino setelah masak, dengan sorok dan solet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar